Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz (KAIA) terletak di kota Jeddah dengan kode bandara JED. Merupakan bandara utama di Arab Saudi yang menjadi tempat kedatangan jamaah haji dan umroh, termasuk dari Indonesia.
Bandara ini juga kerap digunakan sebagai tujuan bagi mereka yang melakukan umroh mandiri termasuk saya sendiri. Rute penerbangan dari dan ke Bandara Jeddah ini di gunakan oleh banyak maskapai internasional sehingga memberikan kebebasan saya untuk memilih maskapai apa yang saya gunakan.
Bandara ini memiliki lebih dari satu terminal aktif beroperasional, tidak semua maskapai turun dan berangkat dari terminal yang sama. Jadi, sebelum melakukan booking tiket pesawat khususnya untuk umroh mandiri, pastikan kamu tahu seluk beluk bandara ini sehingga tidak kebingungan saat disana.
Terminal di Bandara Jeddah
Ada tiga terminal aktif yang beroperasi di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah. Setiap maskapai sudah ditentukan sendiri di terminal mana pesawat mereka bisa landing dan departure.
1. Terminal 1 (Baru)
Terminal ini merupakan terminal utama dan yang terbaru di Bandara Jeddah. Ciri khas dari terminal ini adalah adanya aquarium yang sangat besar yang berada di gedung kedatangan (arrival) dan dimana juga terdapat stasiun kereta cepat.
Terminal ini sangat besar dan terlihat modern karena memang baru dibuka akhir 2019. Bangunannya sangat jauh berbeda jika dibandingkan dengan terminal lain yang terlihat usang karena memang bangunan lama.
2. Terminal Haji
Sesuai dengan namanya, Hajj Terminal memang awalnya digunakan sebagai tempat landing pesawat dari jamaah haji. Sebelum Terminal 1 yang baru dibangun. Hampir semua penerbangan dari Indonesia akan datang dan berangkat dari terminal ini.
Sampai saat ini, terminal ini juga masih sering digunakan oleh jamaah umroh Indonesia yang berangkat dengan travel yang menggunakan pesawat charter. Namun teman-teman yang umroh mandiri pun bisa mendarat disini, tergantung maskapai yang dipilih.
3. Terminal Utara
North Terminal merupakan terminal di Bandara Jeddah yang tidak pernah digunakan oleh maskapai yang datang dari Indonesia dan juga negara ASEAN lainnya. Jadi, kemungkinan kecil kamu akan mendarat di terminal ini.
Terminal ini biasanya digunakan oleh maskapai dari negara-negara seperti Mesir, India, Bangladesh, Uzbekistan, Sri Lanka dan lainnya. Mostly maskapai yang menggunakan terminal ini adalah maskapai LCC.
Baca juga: Cara mendapatkan tiket penerbangan murah ke Arab Saudi dengan Skyscanner.
Pembagian Terminal untuk Maskapai
Seperti yang sudah kita sebutkan sebelumnya jika masing-masing maskapai internasional yang mendarat di Bandara KAIA Jeddah sudah ditentukan akan departure dan landing di terminal mana.
Terminal 1
Terminal paling baru, besar dan modern di Bandara Jeddah ini merupakan markas dari maskapai asli Arab Saudi. Terminal ini juga tempat dari beberapa maskapai besar dari seluruh dunia.
Berikut ini beberapa maskapai (yang biasa digunakan untuk umroh mandiri) yang pesawatnya melakukan keberangkatan dan kedatangan dari Terminal 1 KAIA Jeddah:
- Saudia Airlines
- Qatar Airways
- Emirates
- Etihad Airways
- Oman Air
- Malaysia Airlines
- Turkish Airlines
- Royal Brunei Airlines
- Gulf Air
- Scoot
- Flyadeal
- Flynas
- Flydubai
Baca juga: Pengalaman Umroh Mandiri Bulan Ramadhan dengan Singapore Airlines + Scoot.
Terminal Haji
Terminal Haji biasanya digunakan oleh pesawat charter dari maskapai lokal yang bekerjasama dengan travel-travel penyelenggara umroh. Namun jika kamu naik Garuda, kamu juga akan turun disini.
Berikut ini daftar maskapainya (yang sering digunakan penumpang dari Indonesia) :
- Garuda Indonesia
- Citilink
- Lion Air
- Batik Air
- Air Asia
- Indigo
Terminal Utara
Penumpang dari Indonesia jarang sekali menggunakan terminal ini kecuali mereka datang dari negara lain.
Berikut ini adalah contoh maskapainya:
- Vistara
- Egypt Air
- Air India
- Air Arabia
- Ethiopian Airlines
- Uzbekistan Airways
Transportasi antar Terminal di Bandara Jeddah
Untuk berpindah antar terminal yang beroperasional di Bandara KAIA Jeddah (JED), terdapat layanan bus shuttle yang disediakan oleh pihak bandara. Terdapat gerai khusus untuk melayani pemesanan bus shuttle ini.
Di Terminal 1, gerai shuttle ini terletak di gedung kedatangan (aquarium besar) sebelum pintu keluar. Biasanya bersebelahan dengan gerai pemesanan bus atau taksi.
Harga untuk bus shuttle antar terminal adalah SR 23 (Rp 100.000). Sebenarnya, menurut aku ini cukup mahal khususnya untuk 3 orang atau lebih. Karena biaya taksi untuk pindah terminal lebih murah sekitar SR 50 – 75 untuk taksi mobil sedan.
Terminal 1 merupakan terminal bandara dengan pilihan transportasi yang paling lengkap dan beragam. Di terminal ini kamu bisa memesan berbagai jenis transportasi seperti taksi, bus atau kereta cepat.
Sedangkan di Terminal North dan Hajj, pilihan transportasinya terbatas dan sebagian besar yang digunakan adalah taksi. Banyak yang berpindah dari terminal ini ke terminal yang lebih baru untuk mendapatkan pilihan transportasi yang lebih banyak.
Transportasi dari Bandara Jeddah ke Mekkah atau Madinah
Setelah mendarat di Bandara KAIA Jeddah tentunya kamu akan melanjutkan perjalanan untuk ke Mekkah untuk langsung umroh atau ke Madinah untuk ziarah terlebih dahulu.
Berikut ini adalah beberapa opsi transportasi untuk keluar dari Bandara Jeddah:
Memesan Kereta Cepat Haramain
Jika kamu bertanya, alat transportasi favorit untuk umroh mandiri setelah landing di Bandara Jeddah dan ingin langsung ke Mekkah/Madinah, maka jawaban saya adalah Kereta Cepat Haramain.
Stasiun kereta cepat berada jadi satu dengan Terminal 1 Bandara Jeddah, namun jika kamu kebetulan landing di Terminal Haji, maka kamu harus ke Terminal 1 dahulu menggunakan taksi.
Memang harganya relatif lebih mahal dari alat transportasi lainnya. Namun dari segi kenyamanan dan keamanan lebih terjamin. Seperti dari denda petugas nusuk yang mungkin mendatangimu, yang jika kamu naik kereta maka akan mudah lolos tanpa diberi pertanyaan yang panjang.
Tarif untuk rute dari Stasiun Jeddah Airport ke Stasiun Mekkah mulai SR 69 (Rp 300.000), jika tujuan ke Stasiun Madinah mulai dari SR 138 (Rp 600.000) untuk setiap orang. Diskon 50% dari tarif berlaku untuk anak dibawah 12 tahun.
Baca juga: Harga dan cara pesan Kereta Cepat dari Bandara Jeddah ke Mekkah dan Madinah.
Memesan Taksi Penjemputan Bandara
Jika kamu merasa kereta cepat terlalu mahal, apalagi untuk bepergian bersama keluarga besar. Maka kamu bisa memanfaatkan layanan taksi penjemputan bandara yang bisa menjemputmu di terminal manapun.
Memesan penjemputan bandara lebih aman dari petugas nusuk yang mungkin akan menginterogasimu jika kamu menggunakan visa umroh. Karena kamu sudah siap dengan transportasi keluar bandara.
Baca juga: Didatangi petugas nusuk saat turun di Bandara Jeddah, apakah akan di denda?
Ada dua provider penjemputan bandara yang populer dan mendapatkan review bagus dari teman-teman yang sudah melakukan umroh mandiri. Keduanya adalam Haramain Transport dan Hujjaj Travel.
Untuk harga berikut ini adalah harga sewa untuk penjemputan dari bandara berdasarkan tujuan dan jenis kendaraan:
- Bandara Jeddah – Hotel di Mekkah: Sedan Toyota Camry SR 250 (Rp 1.100.000), Toyota HiAce SR 370 – 400 (Rp 1.600.000 – 1.750.000)
- Bandara Jeddah – Hotel di Madinah: Sedan Toyota Camry SR 500 – 550 (Rp 2.200.000 – 2.400.000), Toyota HiAce SR 600 – 700 (Rp 2.600.000 -3.100.000)
Kendaraan sedan sejenis Toyota Camry bisa untuk up to 4 orang sedangkan Toyota HiAce bisa mengangkut hingga 10 orang. Saat memesan kendaraan perhatikan juga jumlah koper yang dibawa.
Memesan Bus
Bagi mereka yang ingin ke kota Mekkah dari Bandara Jeddah, kamu bisa menggunakan North West Bus. Gerai NW Bus terletak di Arrival Terminal 1, kamu bisa turun lalu mencari gerainya didekat aquarium besar yang terkenal itu.
Biaya untuk satu kali jalan untuk Bandara Jeddah ke Mekkah sekitar SR 35 (Rp 150.000) per orang. Bus akan turun di Stasiun Bus Jarwal, yang lumayan jauh dari plataran masjid, sekitar 15-25 menit dengan jalan kaki.
Bagaimana untuk ke Madinah, sayangnya saya belum ada informasi tentang bus untuk rute dari Airport Jeddah langsung ke Madinah. Tapi NW Bus membuka rute ke Madinah dari Stasiun Kereta Cepat Sulaimaniyah. Untuk melihat rute dan jadwal bus bisa langsung ke website official mereka di nwbus.sa.
Memesan Taksi Langsung atau Taksi Online
Memesan langsung taksi ke driver yang sedang menunggu di sekitar bandara adalah opsi terakhir ketika kereta cepat dan belum memesan penjemputan bandara.
Memesan taksi langsung mungkin tidak menjadi masalah jika kamu jago negosiasi harga dengan sopir taksi, karena harga yang mereka tawarkan biasanya diatas rata-rata.
Selain itu, jika kamu menggunakan visa umroh untuk ke Arab Saudi, kamu harus siap ditanya-tanya mereka karena kamu terlihat tidak siap transportasi untuk keluar bandara.
Ada kemungkinan kamu akan diarahkan untuk menaiki kendaraan yang telah mereka siapkan. Jika itu terjadi, penerbit visa (muassasah) akan terkena denda, dan nantinya pihak muassasah akan menagih dendanya ke kamu.
*1, 2 featured image captured from Media Haramain