umroh mandiri via kul

Pengalaman Umroh Mandiri Akhir Syawal 15 Hari via Kuala Lumpur dengan Saudia

Saat tidak menemukan harga tiket pesawat umroh yang sesuai dengan budget jika pergi dari Indonesia, maka ada salah satu adalah dengan melakukan penerbangan dari negara lain yang menyediakan harga tiket yang lebih murah, seperti di Malaysia.

Seperti pengalaman salah satu teman saya dari komunitas yang akan saya ceritakan kali ini pengalaman umroh mandirinya. Beliau berangkat dari Bandara Kualanamu (KNO) Medan, kemudian transit ke Kuala Lumpur (KUL) dan melanjutkan ke Jeddah (JED).

Perjalanan umroh mandiri kali ini mereka menggunakan Maskapai Air Asia untuk ke Kuala Lumpur kemudian lanjut ke Jeddah menggunakan Maskapai Saudia Airlines dengan tiket promo.

Berikut ini cerita perjalanannya bersama satu keluarga, 2 dewasa dan dua anak dibawah 12 tahun. Dilakukan pada akhir bulan Syawal atau Mai 2024 kemarin, durasi selama 15 hari perjalanan dengan menginap selama 14 malam.

Berburu tiket pesawat

Awalnya sedih karena rencana umroh Ramadhan gagal. Akhirnya rencana dimundurkan ke akhir bulan Syawal saja. Dan Alhamdulillah ternyata pada bulan ini tiba-tiba menemukan promo tiket pesawat dari Saudia yang susah untuk ditolak.

Harga normal tiket penerbangan dari Kuala Lumpur ke Jeddah adalah 12 jutaan. Namun saat bulan Mei kemarin, harganya tiba-tiba turun menjadi 5 jutaan saja. Dimana sudah termasuk bagasi 23 kg dan dua kali makan khas maskapai full servis lainnya.

saudia kul jed med kul
Pencarian via Skyscanner

Rute perjalanan yang diambil untuk keberangkatan Kuala Lumpur (KUL) – Jeddah (JED) dengan Saudia. Karena rencana akan umroh dulu, maka suami dan anak laki-laki sudah mengenakan kain ihram saat di KUL dan mengambil miqat diatas pesawat saat melewati Yalamlam.

Baca Juga: Cara mencari tiket pesawat promo murah untuk umroh via Skyscanner.

trip.com tiket saudia
Issue tiket via Trip.com

Sedangkan kepulangan menggunakan rute dari Madinah (MED) – Kuala Lumpur (KUL). Karena hari terakhir memang berada di Madinah sehingga tidak perlu ke Jeddah lagi, menghemat waktu dan biaya perjalanan.

Untuk penerbangan dari kota asal di Medan (KNO) ke Kuala Lumpur (KUL) menggunakan pesawat dari Air Asia Airlines dengan harga tiket PP kurang dari 5 juta untuk berempat, sudah termasuk bagasi.

airasia kno kul
Pembelian via Air Asia

Pencarian tiket promo ini menggunakan platform dari Skyscanner dan dilanjutkan dengan pembelian melalui Trip.com karena paling murah diantara pilihan OTA lainnya. Sedangkan untuk Air Asia langsung melalui website resmi maskapai.

Persiapan Paspor dan Pembelian Visa Umroh

Tidak ada masalah untuk paspor karena satu keluarga sudah memiliki paspor semuanya sejak beberapa tahun yang lalu, karena keluarga ini sudah pernah liburan ke Malaysia dan Singapura sebelumnya.

Baca Juga: Pembuatan paspor untuk umroh bagi anak-anak.

Untuk visa umroh dipesan saat Bulan Ramadhan karena memang rencana untuk berangkat bulan itu namun gagal karena suatu alasan. Untuk harga waktu itu untuk visa sekitar Rp 3.000.000 setiap orangnya.

Harga penerbitan visa saat Ramadhan memang lebih tinggi dibanding bulan-bulan lainnya. Mungkin karena permintaan yang tinggi. Mereka juga tidak melakukan pembelian Siskopatuh karena berangkat ke Jeddah dari Malaysia.

Baca Juga: Berbagai jenis visa yang bisa digunakan untuk umroh mandiri ke Arab Saudi.

Pemesanan Hotel Mekkah dan Madinah

Pemesanan hotel selama perjalanan umroh mandiri dilakukan via Agoda setelah membandingkan harga dengan beberapa OTA lainnya dan memang paling murah.

Karena niat awal memang umroh terlebih dahulu setelah landing di Jeddah akan langsung ke Hotel di Mekkah. Al Marwa Rayhaan Hotel by Rotana, sebuah hotel bintang 5 yang terletak di kompleks Abraj Al Bait (The Clock Tower).

Lokasi hotel sangat dekat dengan Masjidil Haram, akses ke masjid dari hotel melewati pusat perbelanjaan atau mall dan langsung keluar ke pelataran masjid. Jadi sangat memudahkan untuk shalat jamaah lima waktu tanpa capek dan kepanasan.

Harga yang mereka dapatkan termasuk murah untuk hotel bintang 5 ini, total menginap selama 5 malam adalah 14 jutaan atau 2,8 juta saja untuk setiap malamnya. Padahal harga normal ditanggal lain bisa mencapai diatas 4 jutaan permalam.

al marwa rayhaan makkah
Al Marwa Rayhaan via Agoda

Setelah lima hari merasakan hotel bintang 5 akhirnya mereka pindah ke hotel bintang 4 bernama Novotel Makkah Thaker City. Jaraknya cukup jauh dari masjid namun terdapat fasilitas free shuttle setiap harinya untuk bisa tetap shalat berjamaah lima waktu.

Harga hotel ini berbeda terpaut jauh dari sebelumnya, disini mereka hanya mengeluarkan 2,8 jutaan untuk 4 hari di Mekkah. Jika di hitung, harga permalamnya hanya sekitar Rp 725.000 saja.

novotel takher makkah
Novotel Thaker Makkah via Agoda

Setelah menghabiskan 9 malam di Kota Mekkah saatnya berpindah ke Kota Madinah untuk melakukan ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW dan Masjid Nabawi.

Disana keluarga ini menginap di Hotel Anwar Al Madinah Movenpick yang merupakan hotel bintang 5 yang dekat dengan Gate Umar bin Khattab Masjid Nabawi. Lokasinya dibagian utara masjid mempermudah untuk urusan shalat berjamaah lima waktu.

anwar al madinah
Anwar Al Madinah Movenpick via Agoda

Harga untuk total lima malam plus sarapan di hotel ini adalah Rp 15.580.000, atau harga per malamnya sekitar Rp 3.116.000. Cukup mahal memang, tapi sepadan dengan fasilitas dan kenyamanan yang didapatkan.

Baca Juga: Tips untuk menghindari pembatalan (cancel) pemesanan hotel di Arab Saudi .

Transportasi saat di Arab Saudi

Untuk transportasi selama umroh mandiri, mereka menggunakan taksi dan bus. Tidak sempat merasakan kereta cepat karena sempat booking.

1. Penjemputan dari Bandara Jeddah

Sebelum keberangkatan mereka memesan taxi service dari Harmain Transport dengan tarif SR 300 atau sekitar Rp 1.300.000. Untuk tarif tersebut mobil yang digunakan adalah Toyota Inova yang berisi 7 kursi berserta driver.

Sempat ditanya oleh petugas nusuk, namun tidak ada masalah karena mereka bisa membuktikan sudah memiliki penjemputan yang sudah di booking sebelumnya. Setelah itu langsung menuju lokasi yang ditentukan oleh driver.

2. Perjalanan dari Mekkah ke Madinah

Untuk perjalanan jarak jauh dari Mekkah ke Madinah menggunakan bus antar kota dari Darb Al Watan. Berangkat dari Stasiun Bus Jarwal di Mekkah dan berhenti Madinah Bus Station.

Perjalanan cukup melelahkan karena memakan waktu kurang lebih sekitar 6 jam. Namun mereka tetap nyaman karena memang bus bagus dan terawat. Kursi empuk dan bisa reclining, sehingga bisa istirahat selama perjalanan.

Harga total untuk berempat dua dewasa dan dua anak untuk rute Mekkah – Madinah adalah SR 268 atau Rp 1.200.000 saja. Pembelian lewat online, melalui website resmi mereka di darbalwatan.com.

Namun pembelian juga bisa dilakukan ditempat, kamu bisa menemukan loket yang bertuliskan nama bus. Perjalanan dari Hotel di Takher city ke Stasiun Jarwal menggunakan taksi selama 20 menit.

3. Taksi untuk perjalanan jarak dekat

Untuk perjalanan jarak dekat lebih banyak menggunakan jasa taksi, baik taksi yang di pinggir jalan maupun di taksi online. Contoh penggunaannya, seperti dari hotel ke terminal bus, dari hotel ke bandara dan keperluan lainnya seperti jalan-jalan ke destinasi tertentu di Kota Mekkah dan Madinah.

Untuk taksi reguler (non-online), pastikan untuk mencari taksi resmi yang mobilnya terdapat branding dan ada argonya, meskipun kadang argo tidak dipakai dan tetap tawar menawar di awal.

Bagaimana cara tahu acuan tarif standar untuk memesan taksi langsung di pinggir jalan? Kamu bisa menggunakan acuan tarif yang ditampilkan di aplikasi taksi online seperti Uber/Careem/Bolt.

Pengeluaran untuk makan setiap hari

Karena hotel yang dipilih sebagian besar hanya menyediakan sarapan untk dua orang dewasa maka setiap harinya untuk urusan makan sehari-hari selalu mengunjungi gerai-gerai makanan yang disekitar masjid atau hotel.

Untuk konsumsi dan jajan setiap hari ini, anggaran dipersiapkan sebesar sekitar 10 jutaan selama 15 hari dan Alhamdulillah dicukupkan. Karena terkadang beli satu porsi bisa dua kali makan, karena porsinya yang cukup besar.

Harga makanan utama berkisar antara SR 15 – 35 per porsi tergantung menu dan restoran yang dipilih. Kalau mau hemat bisa hindari gerai-gerai dari brand terkenal, pilih restoran yang ramai dengan orang-orang India/Pakistan/Bangladesh karena biasanya lebih murah.

Muthawif

Karena suami sudah pernah melaksanakan umroh sebelumnya dan sudah paham syarat, rukun dan larangannya, maka untuk ibadah umroh mandiri ini di bimbing langsung oleh suami sendiri.

Jika kamu tidak memiliki pengalaman umroh sebelumnya atau tidak sempat belajar dan benar-benar tidak tahu tentang syarat, rukun dan larangan umroh maka sebaiknya memang didampingi oleh seorang muthawif yang akan mendampingimu saat proses ibadah umroh di area Masjidil Haram.

Muthawif biasanya menggunakan jasa mahasiswa yang sedang belajar disana atau ustadz dari Indonesia tidak sedang mendampingi travel. Untuk tarif jasa pendampingan ini, kamu bisa melakukan nego langsung dengan yang bersangkutan.

Namun dari pengalaman teman-teman yang sudah pakai, muthawif biasanya mematok tarif jasa antara SR 250 – 350 atau sekitar 1 – 1,5 jutaan untuk jasa pendampingan saat ibadah umroh saja.

Rincian Biaya Umroh Mandiri Akhir Syawal 1445 / 2024

Banyak teman-teman yang menjadikan hari-hari setelah bulan ramadhan atau setelah Hari Raya Idul Fitri adalah waktu yang baik untuk umroh mandiri dari sisi budget. Salah satu alasannya adalah harga tiket dan akomodasi di Arab Saudi biasanya lebih murah dari bulan lainnya.

Untuk membantu kalian yang juga ingin merencanakan umroh mandiri, berikut ini adalah rincian biayanya yang dikeluarkan selama perjalanan umroh selama 15 hari – 14 malam start dari Medan.

  • Tiket Pesawat PP Air Asia KNO – KUL: Rp 4.603.800
  • Tiket Pesawat Saudia Airlines KUL – JED – MED – KUL: Rp 21.214.600
  • Visa Umroh: Rp 14.000.000
  • Hotel Al Marwa Rayhaan Rotana Makkah (5 malam) : Rp 13.975.000
  • Hotel Novotel Takher City Makkah (4 malam): Rp 2.860.000
  • Hotel Anwar Al Madinah Movenpick : Rp 15.580.000
  • Penjemputan Bandara Jeddah – Mekkah: Rp 1.300.000
  • Bus Makkah – Madinah: Rp 1.200.000
  • Konsumsi setiap hari: Rp 12.000.000
  • Transportasi tambahan (taksi dan bus dalam kota): Rp 2.000.000

Secara keseluruhan total pengeluaran perjalanan umroh mandiri akhir Syawal selama 15 hari perjalanan mulai dari Medan untuk empat orang adalah Rp 88.735.000. Kalau di hitung biaya perorangnya, sekitar Rp 22.185.000 per orang.
Rincian biaya tersebut belum termasuk oleh-oleh dan perlengkapan untuk perjalanan ya, seperti kain ihram, biaya paket roaming seluler, dan lain-lain.

Umroh teman saya ini merupakan umroh yang mengutamakan kenyamanan bagi keluarganya, sehingga akomodasi yang digunakan mostly hotel bintang 5 dan sangat dekat dengan masjid.

Bagi mereka yang ingin merencanakan perjalanan umroh mandiri dengan anggaran yang lebih rendah saya sarankan untuk menurunkan standar hotelnya.

Karena dari rincian biaya perjalanan ini lebih dari 38% atau Rp 34.415.000 dari total biaya yang dikeluarkan hanya untuk akomodasi hotel. Jadi jika ingin lebih murah sangat bisa sekali dengan downgrade hotel ke bintang 4 atau 3 dan pilih kamar tanpa breakfast.

Baca Juga: Pilihan Online Travel Agent (OTA) untuk pemesanan hotel selama di Arab Saudi.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top