Keuntungan dari umrah mandiri adalah kita bisa memilih maskapai apa yang akan membawa kita ke Arab Saudi, sesuai budget dan kriteria kita sendiri. Ada banyak pilihan maskapai penerbangan dengan tujuan ke sana, namun Saudia Airlines masih tetap menjadi favorit bagi saya.
Ada beberapa hal yang membuat maskapai ini tetap menjadi pilihan untuk umroh mandiri. Beberapa diantaranya adalah jadwal keberangkatan, lokasi terminal kedatangan, fasilitas kabin pesawat, dan hal lainnya yang saya akan jelaskan lebih rinci dibawah.
Maskapai Saudia Airlines (SV) merupakan maskapai nasional Kerajaan Arab Saudi yang di awal pendiriannya bertujuan untuk mengangkut jemaah dari negara-negara disekitar untuk melaksanakan ibadah haji. Namun saat ini rute penerbangan langsung mereka telah menjangkau 90 destinasi diseluruh dunia.
Pemilihan Jadwal dan Pemesanan Tiket
Penerbangan langsung tanpa transit oleh Saudia Airlines (SV) ini saat ini hanya tersedia melalui Bandara Soekarno-Hatta (CGK) Jakarta dan Bandara Kualanamu (KNO) Medan. Biasanya umrah mandiri dengan SV akan berangkat dari Jakarta, karena dari Medan hanya satu jadwal keberangkatan dan hampir selalu penuh.
Alasan kenapa Saudia Airlines menjadi maskapai pilihan untuk umroh adalah banyaknya pilihan jam penerbangan dari Indonesia ke Bandara Jeddah (JED) maupun Bandara Madinah (MED). Pilihan jam keberangkatan yang tersedia mulai dari dini hari sampai malam hari.
Setiap orang memiliki preferensi sendiri untuk jam keberangkatan. Namun bagi saya selama umroh mandiri, lebih memilih untuk penerbangan pagi hari, yaitu sekitar pukul 4 pagi. Alasannya, kondisi yang cukup lengang karena tidak berbarengan dengan rombongan jamaah umroh travel.
Keuntungan lain dari penerbangan pagi hari tersebut adalah waktu kedatangan pada siang hari sekitar jam 10. Pada jam tersebut, transportasi seperti taksi dan bus ke mudah didapatkan. Dan jika berangkat ke Mekkah/Madinah, sampai hotel bisa langsung check-in.
Harga normal tiket pesawat Saudia Airlines cukup tinggi, kelas ekonomi paling murah sekitar 16 juta’an untuk tiket return (pulang pergi). Harga terkadang bisa lebih tinggi jika mendekati tanggal keberangkatan, namun tidak jauh dari harga normal tersebut.
Berita baiknya, Saudia kerap menyelenggarakan program promosi pada tanggal tertentu setiap tahunnya. Contohnya pada pertengahan Agustus 2024 lalu mereka menawarkan diskon 50%. Promo juga berlangsung ketika Kerajaan Arab Saudi merayakan National Day di bulan September.
Dengan diskon yang berlaku saat itu, untuk rute Jakarta (CGK) – Jeddah (JED) harga tiket turun menjadi hanya sekitar 9 juta’an saja, bahkan ada beberapa teman yang sempat mendapatan di harga 7 juta’an di awal promo ini dibuka.
Harga tiket tersebut biasanya merupakan tiket kelas ekonomi dan sudah termasuk bagasi kabin 7kg, bagasi tercatat 23kg, tapi belum termasuk pemilihan kursi. Karena SV adalah maskapai full service, disediakan jatah makan 2 kali saat diatas pesawat (in-flight meals).
Pro Tip:
Tidak ada yang tahu pastinya kapan promo tiket Saudia akan berlangsung, namun polanya bisa ditebak karena mirip setiap tahunnya. Yaitu mulai sekitar bulan Agustus s.d. September. Tiket promo bisa muncul dan hilang kapan saja diantara waktu tersebut.
Tiket regular maupun promo bisa didapatkan melalui website resmi Saudia Airlines maupun platform Online Travel Agent (OTA). Sebagai referensi, saya sering gunakan Trip.com untuk tiket promo Saudia karena terkadang menawarkan harga paling murah dan bisa digabung dengan promosi dari platform mereka.
Proses Check-in di bandara Keberangkatan
Check-in online Saudia Airlines dibuka 48 jam sebelum waktu keberangkatan yang bisa dilakukan via website/aplikasi mereka. Kamu juga bisa check-in di counter di bandara yang biasanya dibuka 4 jam sebelum departure.
Saat ini keberangkatan pesawat Saudia di Bandara Soekarno-Hatta berada di Terminal 3. Untuk menghindari antrian disarankan untuk datang ke bandara dan check-in lebih awal, mengingat kamu kemungkinan akan berbarengan dengan rombongan travel.
Tiket termurah dari Saudia biasanya belum termasuk seat selection atau pemilihan kursi pesawat. Pemilihan kursi biasanya akan berbayar mulai dari $18 USD atau hampir Rp300.000 per orang.
Pro Tip:
Check-in lebih awal di konter akan memberikanmu kemungkinan lebih besar untuk mendapatkan kursi bersebelahan dan tidak terpisah dengan anggota keluarga lainnya, tanpa harus membayar.
Oh iya, saat check-in kemungkinan kamu akan diminta menunjukkan paspor, visa, buku kuning vaksin meningitis dan terkadang Siskopatuh. Setelah check-in dan memasukkan bagasi kamu bisa langsung melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) di Bandara Soekarno-Hatta.
Sebisa mungkin gunakan autogate agar lebih efisien dan bebas antrian panjang, Dewasa maupun anak-anak sudah bisa menggunakan fasilitas ini, karena autogate Bandara Soetta bisa dilalui mereka yang berusia diatas 6 tahun dengan minimal tinggi badan 120cm.
Penerbangan Menuju Bandara King Abdul Aziz Jeddah Arab Saudi
Penerbangan Saudia Airlines dari Jakarta (CGK) menuju Jeddah (JED) akan menggunakan pesawat jenis Boeing 777-300ER. Pesawat merupakan jenis pesawat berbedan lebar (wide-body) dengan dua lorong kabin sehingga ruangan kabin terlihat cukup luas.
Konfigurasi kursi adalah 3-3-3 dan mampu memuat 393 penumpang ekonomi dan hanya 12 penumpang bisnis. Meskipun terkadang Saudia juga menggunakan pesawat dengan konfigurasi kursi 3-4-3. Semuanya dilengkapi dengan monitor touchscreen untuk hiburan diatas pesawat.
Kursi cukup empuk terdapat sandaran kepala yang fleksibel, dilengkapi dengan bantal kecil dan selimut. Sandaran kursi tidak terlalu tegak sehingga tidak terlalu melelahkan saat perjalanan jauh. Ruang kaki juga cukup lega untuk standar tinggi orang Asia, ini karena jarak antar kursi untuk kelas ekonomi adalah 32 inch atau sekitar 81 cm.
Setiap penumpang juga akan mendapatkan 2x makan diatas kabin (in-flight meals). Makanan pertama akan diberikan kurang lebih 1 jam setelah pesawat take-off dan kita bisa memilih menu yang kita inginkan langsung ke pramugari.
Selain hidangan utama yang berupa nasi, kamu juga akan diberikan makanan penutup salad, kue dan minuman hangat. Kemudian, makanan kedua akan ditawarkan dengan menu yang berbeda biasanya roti isi atau pizza dan akan diberikan sekitar 1-2 jam sebelum mendarat di Jeddah.
Jika kamu ingin langsung ibadah umroh ke kota suci Mekkah setelah mendarat, di Jeddah tentunya kamu harus mengambil miqat dan berniat umroh, dan bagi laki-laki tentunya harus sudah memakai pakaian ihram saat pesawat lewat di atas miqat di Yalamlam.
Pro Tip:
Pesawat akan lewat diatas miqat Yalamlam sekitar 1 jam sebelum mendarat, saat mendekati area miqat akan ada announcement dari awak kabin untuk kamu agar bersiap-siap melakukan niat umroh. Untuk laki-laki bisa berganti ihram di dalam mushala pesawat, lebih awal lebih baik untuk menghindari antrian.
Proses landing di Bandara King Abdul Aziz Jeddah
Pesawat dari Maskapai Saudia Airlines (SV) akan mendarat di terminal terbaru dan terbesar di bandara ini, yaitu Terminal 1. Terminal yang sangat cocok untuk bagi mereka yang melakukan umroh mandiri karena mudahnya mengakses transportasi lanjutan baik ke Mekkah maupun ke Madinah.
Semua prosedur landing tidak berbeda dengan bandara internasional lainnya. Petunjuk untuk keluar bandara pun cukup mudah untuk dipahami sampai akhirnya bisa melewati security check dan imigrasi. Kemudian dilanjutkan dengan menunggu bagasi keluar.
Pro Tip:
Sebisa mungkin keluar lebih cepat dan langsung menuju baggage claim untuk menghindari terbawanya koper-kopermu oleh tim handling jamaah travel. Apalagi jika fisik koper mirip dengan yang digunakan jamaah yang terbang bersamamu. Memberikan tulisan khusus atau stiker di koper terkadang berguna untuk menghindari kejadian ini.
Selesai mengambil koper, perjalanan keluar bandara akan lewati gedung arrival yang terkenal dengan akuarium raksasanya. Disini kamu bisa langsung menuju transportasi lanjutan seperti taksi maupun kereta cepat.
Pro Tip:
Saat di gedung arrival ini, kamu mungkin akan didatangi mereka yang menggunakan seragam nusuk yang akan meminta untuk mengecek visa yang kamu pegang. Mereka adalah petugas resmi dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi untuk memastikan kamu tidak terlantar di bandara dan mendapatkan transportasi lanjutan ke Mekkah atau Madinah. Baca selengkapnya disini.
Kelebihan dan Kekurangan Saudia Airlines untuk Umrah Mandiri?
Tidak salah jika Saudia merupakan maskapai favorit bagi mereka yang melakukan umroh mandiri karena memiliki berbagai keunggulan mulai dari fasilitas sampai lokasi terminal dari pesawat mereka landing.
Namun tidak semua orang setuju dengan hal itu, berikut ini saya jelaskan lebih detil beberapa alasannya.
Kelebihan
Berikut ini adalah hal-hal yang menjadi pertimbangan mereka yang terbang dengan Saudia untuk umrah mandiri.
1. Sering menawarkan tiket promo
Dibandingkan dengan maskapai lainnya dengan tujuan ke Arab Saudi, Saudia lebih sering menawarkan berbagai promosi yang akan memotong harga tiketnya. Promosi yang ditawarkan juga cukup besar hingga 50% dari harga normal.
Pada tahun 2024 kemarin promosi ini digelar sekitar pertengahan Agustus s.d September. Jika kamu tertarik untuk mendapatkan promo kamu bisa bersiap-siap, baik waktu maupun dana pada bulan-bulan ini karena polanya hampir sama setiap tahunnya.
2. Memiliki banyak jam penerbangan setiap harinya
Saudia Airlines setidaknya memiliki 4 jadwal direct flight (tanpa transit) untuk rute dari Jakarta ke Jeddah dan 1 jadwal direct flight ke Madinah. Itu belum termasuk jam penerbangan yang dioperasikan bersama Garuda Indonesia (codeshare flight).
Jadwal penerbangan Saudia terbagi di beberapa jam, dini hari, pagi, sore dan malam hari. Ini memberikan fleksibilitas bagi mereka yang tidak bisa berangkat pada jam tertentu, khususnya mereka yang berada diluar Jakarta.
3. Kedatangan di Terminal 1 Bandara Jeddah
Sebagai maskapai nasional Kerajaan Arab Saudia, tentunya akan menjadi prioritas di negeri sendiri sehingga harus mendarat di terminal terbaik. Saudia mendarat di Terminal 1 yang merupakan terminal terbaru dan terbesar di Bandara Jeddah.
Terminal ini terhubung dengan stasiun kereta cepat Haramain yang bisa diakses dengan jalan kaki saja karena terletak disebelah gedung arrival. Selain itu kamu bisa dengan mudah menemukan transportasu lain seperti taksi atau bus yang bisa membawamu ke Mekkah dan Madinah.
4. Terdapat pengumuman saat melewati miqat
Menjadi maskapai yang sering melayani perjalanan umroh dan haji, Saudia Airlines selalu menyiarkan pengumuman saat terbang diatas area miqat kepada penumpangnya. Baik itu saat melewat miqat Yalamlam saat pesawat datang dari arah selatan maupun Qarnul Manazil ketika pesawat datang dari timur Makkah.
Meskipun sebenarnya, tidak semua penumpang didalam pesawat tersebut langsung ke Mekkah, karena ada yang ke Madinah dahulu, bahkan ada yang tujuannya bukan umroh. Ini untuk berjaga-jaga jika ada penumpangnya ingin melakukan umroh setelah landing di Jeddah.
5. Menggunakan pesawat wide-body
Sebagian besar pesawat yang digunakan untuk rute dari Jakarta menuju Jeddah atau Madinah adalah pesawat Boeing 777-300ER. Meskipun bukan pesawat terbaru dari Boeing, namun pesawat ini bisa menampung lebih banyak penumpang dan menempuh jarak yang lebih jauh dari seri 787.
Pesawat wide-body mempunyai ruang kabin yang lebih luas dengan dua lorong sehingga terasa lapang. Bayangkan bagaimana sesaknya kondisi kabin jika kamu menaiki pesawat jenis narrow-body dengan satu lorong dan terbang selama kurang lebih 9 jam.
Kekurangan
Beberapa hal berikut ini adalah kekurangan dari penerbangan ini menurut saya, jadi belum tentu sebuah kekurangan menurut orang lain.
1. Hanya berangkat dari Jakarta (CGK)
Saudia saat ini hanya melayani penerbangan langsung dari Indonesia ke Jeddah (tanpa transit) melalui dua bandara, Bandara Soekarno-Hatta (CGK) dan Bandara Kualanamu (KNO).
Sebenarnya juga terdapat penerbangan codeshare dengan Garuda Indonesia (transit di Jakarta) dari beberapa kota besar di Indonesia, tapi harganya menjadi selangit bahkan lebih dari dua kali lipat harga normal.
Jadi bagi mereka yang berniat umroh mandiri dengan Saudia dan berasal dari luar ibu kota harus melakukan perjalanan domestik dahulu dari kota asalnya, baik itu via pesawat, kereta atau bus.
2. Harga tiket mahal saat tidak ada promo
Sayangnya, harga Saudia Airlines rute Jakarta – Jeddah cukup mahal diatas rata-rata harga maskapai terkenal lainnya seperti Emirates, Etihad dan lainnya. Itulah sebabnya paket-paket umroh dari travel yang berangkat dengan Saudia cenderung lebih mahal dibandingkan paket dengan maskapai lokal seperti Lion Air, Batik Air maupun Citilink.
*1,2,3,4 Jiwa