Seperti yang sudah aku tulis sebelumnya jika Bandara Internasional King Abdul Aziz (JED) di Jeddah memiliki 3 (tiga) terminal aktif yang digunakan oleh beberapa maskapai dari seluruh dunia. Salah satunya adalah Terminal Haji yang menjadi langganan untuk mendaratnya pesawaat jamaah dari Indonesia.
Dari nama terminalnya saja sudah bisa ditebak, jika Terminal Haji (atau terkadang ditulis Terminal H) dikhususkan untuk mendaratnya pesawat jamaah saat musim haji dan umroh. Dan hampir semua maskapai yang memiliki ijin mendarat disini adalah maskapai milik beberapa negara dengan mayoritas penduduk muslim.
Terminal H ini sangat umum bagi jamaah umroh yang berangkat dengan travel, namun sayangnya untuk umroh mandiri Terminal Haji ini kurang cocok karena beberapa alasan. Itulah mengapa kalau bisa memilih, aku menghindari booking tiket dari maskapai yang nantinya landing di terminal ini.
Maskapai yang mendarat di Terminal Haji
Otoritas Bandara Internasional King Abdulaziz (KAIA) di Jeddah – Arab Saudi adalah pihak yang menentukan di terminal mana pesawat sebuah maskapai bisa mendarat.

Untuk Terminal Haji, berikut ini adalah contoh beberapa maskapai yang biasa digunakan untuk perjalanan umroh mandiri maupun bersama travel agen, dengan keberangkatan dari Indonesia maupun dari Malaysia dan Singapura.
1. Garuda Airlines. Maskapai nasional dari Republik Indonesia ini mempunyai tujuan langsung tanpa transit dari Jakarta (CGK) ke Jeddah (JED). Biasa digunakan oleh jamaah agen travel dan umroh mandiri karena bisa dipesan perseorangan.
2. Lion Air dan Batik Air. Dua maskapai ini masih dibawah group yang sama yaitu Lion Group. Penerbangan langsung ke Jeddah dengan kedua maskapai ini tidak bisa dipesan oleh perseorangan karena biasanya hanya digunakan oleh agen travel.
3. Citilink. Maskapai penerbangan yang masih dibawah naungan Garuda Indonesia Group ini melayani penerbangan langsung ke Jeddah dari beberapa kota di Indonesia. Penerbangan ini masih diperuntukkan bagi mereka yang berangkat bersama agen travel saja.
4. AirAsia. Maskapai penerbangan berbiaya rendah (LCC) asli Malaysia ini juga menawarkan penerbangan langsung dari KUL ke JED. AirAsia juga menyediakan penerbangan connecting dari Indonesia ke Jeddah dengan transit terlebih dahulu di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KUL).
5. Biman Bangladesh Airlines. Bagi kamu yang ingin berangkat dari Singapura, maskapai asli dari negara Bangladesh ini menawarkan penerbangan ke Jeddah dengan transit terlebih dahulu di Bandara Internasional Shahjalal Dhaka (DAC).
6. PIA – Pakistan International Airlines. Dari Kuala Lumpur Malaysia, maskapai nasional negara Pakistan ini bisa membawamu umroh mandiri ke Jeddah dengan transit terlebih dahulu di Bandara Internasional Islamabad (ISB).
Berikut ini adalah daftar lengkap maskapai-maskapai lainnya yang landing di Terminal H dikutip dari KAIA.

Alasan Terminal Haji kurang cocok untuk Umroh Mandiri
Meskipun Terminal H Bandara Jeddah terlihat sedikit usang dan kurang estetis karena memang sebagian besar merupakan bangunan lama, namun semua fasilitasnya cukup memadai.

Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa aku pribadi lebih senang terbang dengan maskapai yang landing selain di Terminal Haji.
Terbatasnya pilihan transportasi lanjutan ke Mekkah/Madinah
Pilihan transportasi darat untuk bisa melanjutkan perjalanan ke Mekkah/Madinah setelah mendarat di Terminal Haji bisa dikatakan terbatas. Contohnya seperti tidak terhubung langsung dengan stasiun kereta cepat, taksi online dilarang masuk ke terminal, pilihan bus terbatas, tarif taksi juga lebih mahal dan pilihannya terbatas.
Harus pindah terminal untuk akses transportasi
Jika kamu ingin naik kereta cepat atau ingin naik bus langsung ke Madinah dari provider NWBus misalnya, kamu harus pindah terminal dulu ke Terminal 1. Lokasi kedua terminal cukup jauh dan tidak terintegrasi, jadi kamu harus naik kendaraan untuk berpindah, dan itu butuh biaya tambahan tentunya.
Terlihat seperti orang terpisah dari rombongan
Terminal ini cenderung sepi dan kebanyakan digunakan oleh jamaah umroh yang berangkat dengan agen travel yang sudah menyediakan bus untuk keluar bandara.
Jadi, jika kamu umroh mandiri dan landing di terminal ini, kamu akan terlihat seperti orang yang terpisah dari rombongan jika berada di dalam area terminal dalam waktu yang lama dan tidak segera keluar.
Menjadi sasaran interograsi petugas nusuk
Berhubungan dengan poin sebelumnya, kamu atau kelompok kecilmu akan menjadi target utama dari petugas nusuk yang biasanya akan mendatangi mereka yang terlihat bingung atau terlihat seperti terpisah dari rombongan.
Mereka akan mengecek visa dan paspormu, hati-hati jangan sampai kena denda karena belum siap transportasi keluar bandara.
Tips mendarat di Terminal Haji saat umroh mandiri
Karena beberapa alasan seperti mendapat tiket murah atau promo, terkadang kita harus memilih sebuah maskapai meskipun pesawatnya landing di Terminal Haji yang kurang direkomendasikan untuk umroh mandiri.
Berikut ini ada beberapa tips yang mungkin bisa bermanfaat bagi kamu yang berencana untuk menggunakan maskapai yang landing di Terminal Haji, KAIA di Jeddah.
1. Naik shuttle untuk pindah terminal. Jika kamu ingin naik Kereta Cepat Haramain atau naik bus seperti NWBus kamu harus pindah ke Terminal 1 terlebih dahulu. Kamu bisa naik shuttle antar terminal yang tersedia setiap 30 menit. Harganya sekitar 23 riyal atau sekitar Rp 100.000 per orang.
2. Pakai kereta cepat untuk ke Mekkah/Madinah. Meskipun terletak di terminal yang berbeda, namun dengan memiliki tiket Kereta Cepat Haramain bisa mempermudahmu lepas dari petugas nusuk khususnya untuk pemegang visa umroh. Karena kamu bisa buktikan telah memiliki transportasi lanjutan yang proper.
3. Hindari naik taksi. Jadikan taksi ini pilihan terakhir untuk keluar dari Terminal Haji baik untuk pindah terminal maupun ke kota lain, karena mereka biasanya akan mematok harga yang diluar nalar. Masih ada opsi shuttle yang lebih terjangkau.
4. Pesan penjemputan bandara. Pastikan kamu sudah pesan penjemputan bandara perusahaan lokal saat masih di Indonesia. Pastikan juga dengan sopirnya tentang surat jalan, karena terminal ini pemeriksaan petugas nusuk lebih ketat dari terminal lain.
Featured image and *1 from @herevgo1102